Group Investigation
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran inovatif II
Dosen
Pengampu Mata Kuliah : Lestariningsih, M.pd
Oleh
:
1. Ami
Purwa S. (1331006)
2. Indra
Kurniawan (1331039)
3. Khoiri
Anam (1331044)
4. Nelly
Agustin N (1331071)
5. Nofi
Mataliyah (1331076)
6. Vivi
Afriyanti (1331115)
Matematika 2013 / D
Program Studi
Pendidikan Matematika
Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sidoarjo
2015
Daftar
Isi
Halaman
sampul
i
Daftar
Isi
ii
A. Pengertian
Group Investigation
1
B. Ciri-Ciri
Group Investigation
2
C.
Tujuan Group Investigation
3
D.
Manfaat Group Investigation
3
E.
Langkah-langkah Group Investigation
4
F.
Tahap-tahap Group Investigation
5
G.
Kerangka Group Investigation
6
H.
Kelebihan Group Investigation
8
I.
Kelemahan Group Investigation
9
Daftar
Pustaka
10
Group investigation
A. Pengertian Group investigation
Model Group investigation seringkali
disebut sebagai model pembelajaran
kooperatif yang paling kompleks. Hal ini
disebabkan oleh model ini memadukan beberapa landasan pemikiran, yaitu
berdasarkan pandangan konstruktivistik, democratic teaching, dan kelompok
belajar kooperatif. Berdasarkan pandangan konstruktivistik, proses
pembelajaran dengan model group investigation memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara langsung dan aktif dalam
proses pembelajaran mulai dari perencanaan sampai cara mempelajari suatu topik
melalui investigasi. Democratic teaching adalah proses pembelajaran yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi, yaitu penghargaan terhadap kemampuan,
menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan, dan memperhatikan
keberagaman peserta didik (Budimansyah, 2007: 7). Group
investigation adalah kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam
keterlibatan belajar. Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang
baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group
process skills). Hasil akhir dari kelompok adalah sumbangan ide dari tiap
anggota serta pembelajaran kelompok yang notabene lebih mengasah kemampuan
intelektual siswa dibandingkan belajar secara individual.
Eggen & Kauchak (dalam Maimunah,
2005: 21) mengemukakan investigation
adalah strategi belajar kooperatif yeng menempatkan siswa ke dalam kelompok
untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa model GI mempunyai
fokus utama untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik atau objek khusus.
B. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Group
Investigation
. Model pembelajaran Group Investigation mempunyai ciri-ciri,
yaitu sebagai
berikut:
1. Pembelajaran
kooperatif dengan model Group Investigation berpusat
pada siswa, guru hanya bertindak sebagai fasilitator atau konsultan sehingga
siswa berperan aktif dalam pembelajaran.
2. Pembelajaran
yang dilakukan membuat suasana saling bekerjasama dan berinteraksi antar siswa
dalam kelompok tanpa memandang latar belakang, setiap siswa dalam kelompok
memadukan berbagai ide dan pendapat, saling berdiskusi dan beragumentasi dalam
memahami suatu pokok bahasan serta memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi
kelompok.
3. Pembelajaran
kooperatif dengan model Group Investigation siswa dilatih
untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, semua kelompok menyajikan
suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari,semua
siswa dalam kelas saling terlihat dan mencapai suatu perspektif yang luas
mengenai topik tersebut.
4. Adanya
motivasi yang mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar mulai dari tahap
pertama sampai tahap akhir pembelajaran.
5. Pembelajaran
kooperatif dengan model Group Investigation suasana belajar
terasa lebih efektif, kerjasama kelompok dalam pembelajaran ini dapat
membangkitkan semangat siswa untuk memiliki keberanian dalam mengemukakan
pendapat dan berbagi informasi dengan teman lainnya dalam membahas materi
pembelajaran
C. Tujuan Model Pembelajaran Grup
Investigation
Model Grup Investigation paling sedikit memiliki tiga
tujuan yang saling terkait:
1.
Group Investigasi membantu siswa
untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik secara sistematis dan
analitik. Hal ini mempunyai implikasi yang positif terhadap pengembangan
keterampilan penemuan dan membantu mencapai
tujuan.
2.
Pemahaman secara mendalam terhadap
suatu topik yang dilakukan melaui investigasi.
3.
Group Investigasi melatih siswa
untuk bekaerja secara kooperatif dalam memecahkan suatu masalah. Dengan adanya
kegiatan tersebut, siswa dibekali keterampilan hidup (life skill) yang berharga
dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi guru menerapkan model pembelajaran GI dapat
mencapai tiga hal, yaitu dapat belajar dengan penemuan, belajar isi dan belajar
untuk bekerjas secara kooperatif.
D. Manfaat Model Pembelajaran Group
Investigation adalah :
Manfaat dari model pembelajaran
Group Investigation adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan
hasil belajar peserta didik.
2. Meningkatkan
hubungan antar kelompok, belajar kooperatif memberi kesempatan kepada siswa
untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan teman satu tim untuk mencerna materi
pembelajaran.
3. Meningkatkan
rasa percaya diri dan memotivasi belajar, belajar kooperatif dapat membina
kebersamaan, peduli satu sama lain dan tenggang rasa, serta mempunyai andil
terhadap keberhasilan tim.
4.
Menumbuhkan realisasi kebutuhan peserta didik untuk
belajar berpikir, belajar kooperatif dapat diterapkan untuk berbagai materi
ajar, seperti pemahaman yang rumit, pelaksanaan kaijian proyek, dan latihan
memecahkan masalah.
5. Memadukan dan
menerapkan pengetahuan dan keterampilan.
6. Meningkatkan
perilaku dan kehadiran di kelas.
7. Relatif murah
karena tidak memerlukan biaya khusus untuk menerapkannya
E. Langkah-langkah model
pembelajaran Group Investigation
Sharan (dalam Supandi, 2005: 6)
mengemukakaan langkah-langkah pembelajaran pada model pemelajaran GI sebagai
berikut.
1. Guru
membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen.
2. Guru
menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus dikerjakan.
3. Guru
memanggil ketua-ketua kelompok untuk mengambil materi tugas yang akan dikerjakan secara
kooperatif dalam kelompoknya.
4. Masing-masing
kelompok membahas materi tugaas secara kooperatif dalam kelompoknya.
5. Setelah
selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok atau
salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya.
6. Kelompok lain
dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pembahasannya.
7. Guru memberikan
penjelasan singkat (klarifikasi) bila terjadi kesalahan konsep dan
memberikan kesimpulan.
8. Evaluasi
Pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran di atas
tentunya harus berdasarkan prinsip pengelolaan atau reaksi dari model pembelajaran
kooperatif model Group Investigation. Dimana di dalam kelas yang menerapakan
model GI, pengajar lebih berperan sebagai konselor, konsultan, dan pemberi
kritik yang bersahabat. Dalam kerangka ini pengajar seyogyanya membimbing dan
mengarahkan kelompok menjadi tiga tahap:
1. Tahap
pemecahan masalah,
2. Tahap
pengelolaan kelas,
3. Tahap
pemaknaan secara perseorangan.
Tahap pemecahan masalah berkenaan dengan proses
menjawab pertanyaan, apa yang menjadi hakikat masalah, dan apa yang menjadi
fokus masalah. Tahap pengelolaan kelas berkenaan dengan proses menjawab
pertanyaan, informasi apa yang saja yang diperlukan, bagaimana mengorganisasikan
kelompok untuk memperoleh informasi itu. Sedangkan tahap pemaknaan perseorangan
berkenaan dengan proses pengkajian bagaimana kelompok menghayati kesimpulan
yang dibuatnya, dan apa yeng membedakan seseorang sebagai hasil dari mengikuti
proses tersebut (Thelen dalam Winataputra, 2001: 37).
Dari kerangka operasional pembelajaran Group
Investigation yang ditulis oleh Joise & Weil ini dapat kita ketahui bahwa
kerangka operasional model pembelajaran Group Investigation adalah sebagai
berikut:
1.
Siswa dihadapkan dengan situasi
bermasalah
2.
Siswa melakukan eksplorasi sebagai
respon terhadap situasi yang problematis.
3.
Siswa merumuskan tugas-tugas belajar
atau learning taks dan mengorganisasikan untuk membangun suatu proses
penelitian.
4.
Siswa melakukan kegiatan belajar
individual dan kelompok.
5.
Siswa menganalisis kemajuan dan
proses yang dilakukan dalam proses penelitian kelompok.
6.
Melakukan proses pengulangan
kegiatan atau Recycle Activities.
Untuk lebih
praktis, model GI dapat diadaptasi dalam bentuk kerangka
operasional sebagai berikut:
Kerangka Operasional Group
Investigation
Kegiatan
Pembelajaran
|
Langkah Pokok
|
Kegiatan Siswa
|
||||||
1.
Sajian situasi bermasalah
2.
Bimbingan proses eksplorasi
3.
Pacu diskusi kelompok
4.
Pantau kegiatan belajar
5.
Cek kemajuan belajar kelompok
|
|
a)
Amati situasi bermasalah
a)
Jelajahi permasalahan
b) Temukan kunci permasalahan
a)
Rumuskan apa yang harus dilakukan
b) Atur pembagian tugas kelompok
a)
Belajar Individu dan kelompok
b) Cek tugas yang harus dikerjakan
a)
Cek Proses dan hasil penelitian kelompok
b) Lakukan tindakan lanjut
|
Gambar 1
|
H. Kelebihan Model Pembelajaran
Group Investigation
Di dalam pemanfaatannya atau
penggunaannya model pembelajaran group investigation juga
mempunyai kelemahan dan kelebihan, yakni sebagai berikut
Setiawan (2006:9) mendeskripsikan beberapa kelebihan dari
pembelajaran GI, yaitu sebagai berikut:
1) Secara Pribadi
1.1)
dalam proses belajarnya dapat bekerja secara bebas
1.2)
memberi semangat untuk berinisiatif, kreatif, dan aktif
1.3)
rasa percaya diri dapat lebih meningkat
1.4)
dapat belajar untuk memecahkan, menangani suatu masalah
1.5) mengembangkan
antusiasme
2) Secara Sosial
2.1)
meningkatkan belajar bekerja sama
2.2)
belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri
maupun guru
2.3)
belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis
2.4)
belajar menghargai pendapat orang lain
2.5)
meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan
3) Secara Akademis
3.1)
siswa terlatih untuk mempertanggungjawabkan jawaban
yang diberikan
3.2)
bekerja secara sistematis
3.3)
merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaannya
3.4)
mengecek kebenaran jawaban yang mereka buat
3.5)
Selalu berfikir tentang cara atau strategi yang digunakan
sehingga didapat suatu kesimpulan yang berlaku umum.
I.
. Kelemahan
Model Pembelajaran Group Investigation
Model Pembelajaran Group
Investigation selain memiliki kelebihan juga terdapat beberapa
kekurangannya, yaitu:
1. Sedikitnya
materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan
2. Sulitnya
memberikan penilaian secara personal
3. Tidak semua
topik cocok dengan model pembelajaran GI, model pembelajaran GI cocok untuk
diterapkan pada suatu topik yang menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan
dari pengalaman yang dialami sendiri
4. Diskusi
kelompok biasanya berjalan kurang efektif
5. Siswa yang
tidak tuntas memahami materi prasyarat akan mengalami kesulitan saat
menggunakan model ini (Setiawan, 2006:9).
Daftar Pustaka
Budimansyah. 2004. Belajar Kooperatif Model Penyelidikan
Kelompok dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Siswa Kelas V SD. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program studi
pendidikan Bahasa dan Sastra SD, Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Maimunah. 2005. Pembelajaran Volume Bola dengan Belajar
Kooperatif Model GI pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium UM. Tesis tidak
diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Riadi ,Muchlisin .2012.Metode Pembelajaran Group Investigation.
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/model-pembelajaran-group-investigation.html.
Diakses pada tanggal 21 Maret 2015
Setiawan.
2006. Model Pembelajaran
Matematika dengan Pendekatan Investigasi. Yogyakarta : Depdiknas (PPPG
Matematika)
Supandi. 2005. Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode
GI untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN
2 Trawas Mojokerto. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri
Malang
Winataputra, Udin, S. 2001. Model-model Pembelajaran Inovatif.
Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional.
Wiwi,Silfanus.2013. Pembelajaran
Cooperatif Tipe GroupInvestigation.
.http://slfns.blogspot.com/.
Diakses pada tanggal 21 Maret 2015.
1.
Penanya : A. Roziq
(1331003)
Model GI ini apakah sesuai untuk
diterapkan dalam pembelajaran matematika ?
2.
Penanya : Dian Ayu
Rahmawati (1331021)
Mengapa dalam model pembelajaran GI
sulit untuk memberikan penilaian secara personal ?
3.
Penanya : Rosyidah
Jamilah (1331094)
Apa maksud dari perulangan pada
langkah pokokyang terdapat di kerangka operasional GI ?
4.
Penanya : M. Hendrianto (1331123)
Pada langkah-langkah model
pembelajaran GI , apa maksud dari “Guru memanggil ketua-ketua
kelompok untuk mengambil materi
tugas
yang akan dikerjakan secara kooperatif dalam kelompoknya”
?
5.
Penanya : Mega Wati
(1331059)
Mengapa model pembelajaran GI
merupakan model yang sulit diterapkan dalam pembelajaran kooperatif ?
0 komentar